Fans Page Facebook http://imankatolik.or.id

imankatolik.or.id on Facebook

Sabtu, 26 Oktober 2013

16Juli

"Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat"

(Kel 2:1-15a; Mat 11:20-24)

" Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun
di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: "Celakalah
engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan
di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah
kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata
kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih
ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau
akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai
ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang
telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri
sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman,
tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
(Mat 11:20-24), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan
sederhana sebagai berikut:

·   Kota-kota besar senantiasa menarik, memikat dan mempesona banyak
orang dan banyak orang pun tergerak untuk pergi ke atau tinggal di
kota besar. Maka pada umumnya di kota-kota besar apa saja ada: yang
baik dan yang buruk. Misalnya tempat-tempat ibadah begitu bagus,
tetapi di kota-kota besar juga berkembang pelacuran maupun judi serta
jual-beli narkoba. Dampak dari kegiatan negatif atau buruk ini antara
lain adalah pertentangan dan permusuhan, yang dapat berkembang menjadi
penghancuran dan pembunuhan. Dengan kata lain hidup di kota-kota besar
ketika tidak memiliki iman yang kuat dan handal pasti dengan mudah
jatuh ke dalam dosa atau bejat moralnya. Nilai-nilai atau
keutamaan-keutamaan manusiawi mengalami erosi, sehingga nilai-nilai
atau keutamaan-keutamaan spiritual sulit difahami apalagi dihayati.
Sabda hari ini secara khusus terarah kepada anda semua yang tinggal di
kota-kota, entah kota kecil, besar atau metropolitan, yang menjadi
lahan atau 'tanah subur' bagi tumbuh dan berkembangnya sikap mental
materialistis dan egois. Kami harapkan anda hidup dan bertindak
sederhana, tidak berfoya-foya, karena dengan demikian anda memiliki
kemungkinan dan kesempatan untuk semakin beriman, semakin membaktikan
diri sepenuhnya kepada Allah, semakin bermoral, semakin berbudi
pekerti luhur.  Para tokoh moral maupun tokoh agama kami harapkan
tetap bergairah dalam mengajak dan mengingatkan warga kota untuk hidup
baik, bermoral dan berbudi pekerti luhur. Tentu saja kami juga
berharap kepada para penegak tata tertib dan aturan seperti polisi dan
jaksa maupun hakim tidak jatuh ke dalam jebakan memutar-balikkan
aturan dan tata tertib atau korupsi dalam bentuk apapun.

·    "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan
memberi upah kepadamu." (Kel 2:9), demikian kata puteri Firaun, yang
cantik kepada seorang ibu. Bayi tersebut tidak lain adalah Musa, yang
kelak kemudian hari menjadi 'pembebas' bangsanya dari penindasan.
Cukup menarik bahwa yang memiliki inisiatif adalah seorang puteri
cantik. Para puteri atau wanita cantik di kota-kota besar pada umumnya
cenderung menjadi batu sandungan untuk berbuat dosa atau melakukan
kejahatan, entah sebagai korban perampokan atau perkosaan atau bahkan
sang puteri atau wanita sendiri 'menjual diri', entah sebagai foto
model seksi untuk iklan-iklan atau melacurkan diri menjadi pemuas
nafsu laki-laki hidung belang. Secara khusus kami berharap kepada
rekan-rekan wanita yang cantik di kota-kota untuk dapat menjadi
motivator atau inspirasi bagi warga kota memuji, memuliakan dan
menghormati Allah, dan secara konkret diwujudkan dalam saling memuji,
memuliakan dan menghormati sesamanya, manusia yang diciptakan sebagai
'gambar atau citra Allah'. Ingatlah, sadari dan hayati bahwa
kecantikan anda merupakan anugerah atau rahmat Allah, maka hendaknya
anda sendiri memfungsikannya sebagai wahana memuji, memuliakan dan
menghormati Allah. Hendaknya anda sebagai wanita cantik menghadirkan
diri sedemikian rupa agar tidak merangsang orang lain berbuat dosa
atau melakukan kejahatan. Maka hendaknya anda berpakaian sopan,
berkata-kata dan bertindak sopan. Ketika anda mendapat rayuan dari
laki-laki yang benafsu seksual, hendaknya ditanggapi dengan tegas :
'tidak' alias gertaklah laki-laki tersebut. Kami juga berharap kepada
rekan-rekan laki-laki untuk tidak bersikap amoral terhadap wanita
cantik maupun kepada para suami tidak dengan mudah menceraikan
isterinya, karena dengan demikian sang wanita akan tergoda untuk
'menjual diri' ketika mereka telah diperlakukan tidak baik oleh
laki-laki, entah dengan perkosaan maupun perceraian.

"Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya
Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan
nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur; Lihatlah, hai
orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari
Allah, biarlah hatimu hidup kembali! Sebab TUHAN mendengarkan
orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam
tahanan."(Mzm 69:30-31.33-34)

Ign 16 Juli 2013

0 komentar: